
Dari buku ini nampak, Shoffan melihat jika dewasa ini guru tidak hanya mengajarkan, namun harus membelajarkan dan menyertakan nilai-nilai kehidupan. Dalam membelajarkan guru harus mampu berbuat berlebihan, mengembangkan potensi, serta membangun motivasi. Menurut saya kehadiran buku ini sangat tepat, karena menjawab profesionalisasi, dan hal itu sebagai upaya peningkatan kapabilitas guru, mencanangkan pemenuhan tiga pilar profesional, antara lain:
- Expertise (keahlian)
- Responsibility (tanggung jawab)
- Corporatness (kesejawatan)
Expertise atau keahlian itu, adalah sebuah modal dasar guru yang harus penuhi, sekurang-kurangnya dalam praktik profesi ada dua dimensi keahlian yakni subject matter (penguasaan materi), dimensi lainnya adalah teaching methode (metode pembelajaran). Buku ini membidik peningkatan kapabilitas guru di ranah peningkatan penguasaan metode pembelajaran, yakni memberikan konsumsi keterampilan mengajar, lebih khusus akan membentangkan keterampilan dasar-dasar pembelajaran yang seringkali disebut dengan Microteaching atau pembelajaran mikro. Kita sadari bersama bahwa pengajaran mikro itu, sering terabaikan, bahkan dianggap kurang penting, sejatinya pengajaran mikro harus disemaikan keberadaanya. Dengan pengajaran mikro seorang guru akan terlatih, serta akan dapat merefleksi diri. Guru akan membangun self control, lalu tumbuh self confidence (rasa percaya diri) pada gilirannya akan mendapatkan trusted recognition dari masyarakat.
Link Buku Keterampilan Dasar Mengajar